Waspada Varian Mu, PKS Yogyakarta Dorong Pemerintah Tuntaskan Vaksinasi

  • Whatsapp
launching ambulans PKS Jogja
DPD PKS Kota Yogyakarta melaunching mobil ambulans di DPW PKS DIY. (Foto: BacaJogja)

Yogyakarta – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Yogyakarta melaunching mobil ambulans serta vaksinasi massal yang digelar di DPW PKS Daerah Istimewa Yogyakarta di Jalan Gambiran Umbulharjo, Sabtu, 11 September 2021. Hadir dalam acara itu, anggota DPR RI daerah pemilihan DIY dari Fraksi PKS Sukamta.

Dalam sambutannya, Sukamta menyatakan, kegiatan PKS ini bagian dari upaya mendukung pemerintah menuntaskan program vaksinasi. “Layanan vaksinasi ini bagian dari melayani masyarakat tanpa memandang background suku, agama, ras dan golongan. Kita ini membantu pemerintah bukan ngrusuhi pemerintah,” ujarnya.

Read More

Dia mengatakan, keterlibatan pihak-pihak yang selama ini memberikan layanan vaksinasi kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan dan kontribusi bagi upaya percepatan program itu, perlu diapresiasi. Tidak ada istilah menggganggu jatah vaksin yang dialokasikan pemerintah untuk fasilitas kesehatan. “Vaksin tetap satu pintu di Kementerian Kesehatan. Kita tidak beli tetapi membantu menyalurkan,” kata dia.

Baca Juga: Vaksinasi di Kota Yogyakarta 153 Persen, Tertinggi di Indonesia

Alumnus S3 Manchester University Inggris ini menyatakan, pemerintah juga perlu memberikan perhatian atas munculnya varian baru Covid-19, Mu. Organisasi kesehatan dunia atau WHO memberi perhatian pada varian baru ini. “Varian Mu saat ini menjadi perhatian WHO, selain kebal vaksin juga mampu menyerang orang-orang yang pernah terpapar Covid-19. Dikabarkan Mu sudah menyebar ke 39 negara,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Yogyakarta Nasrul Khoir mengatakan, vaksinasi yang digelar ini merupakan bagian dari ikhtiar melindungi masyarakat dari virus Covid-19. “Meski sudah divaksin namun tidak boleh lalai. Tetap patuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan kurangi mobilitas,” ujarnya.

Baca Juga: GKR Indonesia Gelar Vaksinasi Bertajuk Bhinneka Tunggal Ika di Keraton Yogyakarta

Pihaknya berkomitmen membantu pemerintah mengejar target capaian vaksinasi. “Maksimal Oktober cakupan selesai, diharapkan aktivitas masyarakat terlindungi program vaksin. Layanan vaksin dan ambulans ini semakin menguatkan kepercayaan kepada masyarakat, agar ke depan PKS makin eksis,” kata Nasrul.

Sedangkan launching ambulans ini, peruntukannya bagi setiap warga yang membutuhkan, tidak hanya untuk kader partai saja. “Kami juga menyiapkan driver dan co-drivernya, namun kalau warga bawa driver sendiri atau pinjam ambulans saja, silakan,” katanya.

Ambulans yang dilaunching ini sudah memenuhi standar pasien Covid-19. Di dalam armada dilengkapi tabung oksigen. “Sudah standar penanganan Covid-19 namun untuk pasien di luar Covid-19 ambulans juga bisa dimanfaatkan,” kata Nasrul.

Baca Juga: Badan Intelijen Negara Vaksinasi Secara Door to Door di Pelosok Kulon Progo

Sementara itu, Anggota DPRD DIY dari Dapil Kota Yogyakarta M Syafi’i mengatakan, momentum perubahan APBD 2021 perlu didorong adanya pengalokasian anggaran optimalisasi vaksinasi, perluasan bantuan sosial (bansos) maupun stimulasi bagi pelaku UMKM. Perubahan APBD DIY 2021 perlu diarahkan untuk menguatkan layanan pemerintah kepada masyarakat.

Menurut dia, setidaknya terdapat tiga fokus yang perlu mendapat perhatian. Pertama, alokasi operasional dan perlengkapan pelaksanaan vaksin. Kedua, bansos untuk masyarakat terdampak yang selama ini tidak masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Ketiga, fasilitasi bantuan modal maupun hibah barang untuk UMKM serta pelaku usaha pariwisata. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *