Polsek Berbah Sleman juga Menangkap 12 Remaja Klitih Bawa Celurit

  • Whatsapp
Klitih Berbah
Kapolsek Berbah Komisaris Polisi Eko Wahyu Nugraheni (tengah) menujukkan senjata tajam milik remaja klitih yang ditangkap. (Foto: Dok. Polsek Berbah)

Sleman – Kejahatan jalanan dengan pelaku remaja pada dini hari atau yang akrab disebut klitih marak di Yogyakarta. Kepolisian gencar melakukan operasi dan sukses menangkap para pelajar yang membawa senjata tajam ini di sejumlah lokasi di Kota Yogyakarta dan Bantul. Begetu juga di Sleman.

Polsek Berbah mengamankan 12 remaja yang kedapatan membawa senjata taman. Dari jumlah itu, 11 remaja di antaranya berstatus pelajar. “Mereka diamankan saat sedang nongkrong di Karangduren, Bedilan, Kalurahan Kalitirto, Kapanewon Berbah, Sleman pada Minggu, 28 November 2021 dini hari sekira pukul 02.00 WIB,” kata Kapolsek Berbah Komisaris Polisi Eko Wahyu Nugraheni, Selasa, 30 November 2021.

Read More

Baca Juga: Isi Aturan Tawuran Geng Stepiro vs Sase di Bantul yang Menewaskan Satu Orang

Kapolsek mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan masyarakat yang mengetahui adanya segerombolan remaja usia tanggung membawa senjata tajam. Mendapatkan informasi tersebut, petugas yang sedang melakukan patroli wilayah langsung mendatangi lokasi para remaja itu berkumpul.

Sesampainya di lokasi, petugas kemudian langsung melakukan pemeriksaan terhadap para remaja tersebut. “Dari hasil pengeledahan, kami menemukan enam senjata tajam di parit di antaranya empat celurit, satu stik besi dan satu gear bertali,” ungkapnya.

Eko Wahyu mengungkapkan, senjata tajam itu terletak di parit tidak jauh dari mereka nongkrong. “Senjata tajamnya waktu itu dimasukkan di dalam bagor,” tuturnya.

Baca Juga: Batal Tawuran di Alun-alun Wates, Lima Pria Bawa Senjata Tajam Ditangkap

Menurut Kapolsek, sebanyak 12 remaja ini digelandang Polsek Berbah beserta barang bukti untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan petugas, mereka berdalih membawa senjata tajam untuk mencari eksistensi diri sedangkan motifnya untuk berjaga-jaga dan melindungi diri.

Setelah dilakukan pendataan, para remaja itu tidak dilakukan penahanan. Tetapi dilakukan pembinaan. “Mereka tidak ditahan, hanya diberi pembinaan dan wajib lapor setiap hari ke Polsek Berbah dengan didampingi orang tua,” kata Kapolsek. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *