Sinopsis Film KKN di Desa Penari, Seminggu Tembus Lebih 2 Juta Penonton

  • Whatsapp
KKN di Desa Penari
KKN di Desa Penari. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Banyak pihak yang sebelumnya meragukan film berjudul KKN di Desa Penari bakal laku keras. Namun, keraguan itu tidak terjawab.

Film yang diangkat dari cerita di Twittter, KKN di Desa Penari, laku keras. Sejak dirilis 30 April 2022, dalam seminggu ditonton lebih dari 2 juta pasang mata.

Read More

Baca Juga: Musisi Yogyakarta Ichon Badguitar Kolaborasi dengan Joe Kenneth di Single Kludia

Dalam tiga hari pertama saja sudah mampu menembus 1 juta penonton. Dari akun-akun Bioskop banyak bioskop yang selalu saja Sold out tiket film ini. Bagaimana jalan cerita dari film horor ini?

Dikutip dari Fanspage Facebook Fans Film Box Office @fansfilmboxoffice, admin LDK memberikan sinopsis tentang film ini. Berikut review-nya:

Setelah kurang lebih dua tahun terlunta-lunta tidak jelas, akhirnya Film dengan tim produksi paling sabar mungkin akhirnya dirilis di bioskop. Sempat ada desas-desus bakal jatuh ke layanan streaming, tapi apa mau dikata, film berbudget besar ini sayang seribu sayang jika hanya dirilis di Layanan Streaming, dan akhirnya penantian pun terjawab dengan dirilisnya KKN DI DESA PENARI pada tanggal 30 April 2022.

Baca Juga: BMW Astra Rilis Serial Pertama Berjudul Singkong Keju di Hari Valentine

Sinopsis Singkat:
“Film ini mengisahkan kejadian mistis di luar logika yang menimpa enam mahasiswa kala kuliah kerja nyata (KKN) di desa terpencil.” Film dengan promo terlama, mengambil tema film dari sebuah kisah cerita viral yang menarik, tapi justru hanya terkesan aji mumpung. Ekspektasi tinggi penonton akan sebuah film dengan storytelling yang berkelas dan akurat serta aura mencekam dan horor kurang terlihat.

Sejak awal sebenarnya, sudah agak waswas dengan cerita film ini, plot agak amburadul, belum matang tapi sudah dilempar ke publik. Akhirnya cerita terkesan layaknya ‘fastfood’, banyak hal yang terkesan agak nyeleneh ada beberapa adegan juga dipaksakan.

KKN di Desa Penari tembus 2 juta
Film KKN di Desa Penari dalam enam hari tembus lebih 2 juta penonton. (Foto: Istimewa)

Penyampaian cerita di film ini lemah dan kurang memiliki tensi serta terlalu mengandalkan efek jump scare. Jadi tidak heran suara tikus berdecit pun bakal bikin jantungan karena sound efeknya yang lebay.

Padahal yang menjadi daya tarik film KKN ini yaitu penasaran orang akan ceritanya, bagaimana sang kreator film ini menuangkan sebuah tulisan yang sempat Viral di Twitter akan KKN di Desa Penari ke sebuah film dengan gaya setidaknya sama mencekam dengan kisah aslinya, tapi justru yang didapat hanya jump scare demi jump scare murahan.

Baca Juga: Kesan Sri Sultan HB X soal Film Losmen Bu Broto yang Berlatar 100 Persen Yogyakarta

Sosok hantu juga keliatan agak kurang seram, terlalu banyak lapisan efek untuk memoles penampilan beberapa hantu. Visualnya juga kurang mistis. Mungkin yang menjadi andalan yaitu set lokasi yang dibuat begitu apik dan memang kesan akan desa yang angker sangat terasa.

Visual hantu kurang mulus dan yang paling parah pas adegan klimaks yaitu saat Widya dipaksa menari dan dikerumuni oleh para hantu seperti zombie.

Selain Storytelling yang lemah dan terlalu biasa. Pemilihan cast yang kurang populer juga sangat berdampak, beberapa karakter tampil sangat amatiran dalam mendalam perannya. Chemistri hampir tidak ada, dialog-dialog juga seperti maen hafal-hafalan tanpa mengutamakan ekspresi. Apalagi si Ayu, perannya kalau tidak teriak ya menangis. Paling lucu ekspresi saat Ayu menari, bukan serem malah lucu.

Baca Juga: Lima Kampung Wisata Ini Ada Kehangatan Khas Warga Yogyakarta

Sebenarnya jika mau serius, film KKN ini sebenarnya bisa 11-12 ceritanya sama Film Perempuan Tanah Jahanam Joko Anwar. Kisahnya, unsur mistis di desa, hingga kejadian-kejadian janggal di desa. Tapi bedanya Joko Anwar menggarap dengan mengutamakan Storytelling dan juga unsur mencekam yang luar biasa. Tapi di KKN Desa Penari ini justru semua serba serbi instant, memanfaatkan cerita viral jadinya cerita apa adanya.

Overall :
KKN DI DESA PENARI Tak lebih dari sebuah film Aji mumpung semata. Plot cerita lemah dan biasa-biasa saja. Pemilihan cast juga kurang menarik, gaya dialog serta cara akting jujur terlihat agak amatiran, Set lokasi di Desa cukup oke kesan mistis dan aura gelap desa misterius sangat terasa. Tapi Visual zombie atau apalah di klimaks film hancur parah. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *