Partai Buruh Bidik Kota Industri di Jateng untuk Pemenangan Pemilu 2024

  • Whatsapp
Presiden Partai Buruh Said Iqbal
Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat membeber sejumlah strategi partainya menghadapi Pemilu 2024 di sela konsolidasi yang digelar di Semarang, Rabu, 15 Februari 2023. (Foto: Gus Mul)

BacaJogja – Partai Buruh sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk pemenangan Pemilu 2024. Provinsi Jateng adalah salah satu wilayah yang diharapkan bisa mendulang suara signifikan lantaran banyaknya kota-kota industri dengan basis massa buruh yang cukup besar.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengungkapkan Jateng merupakan salah satu wilayah yang bakal menjadi medan pertarungan yang berat bagi partainya di Pemilu 2024. Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai kandang banteng atau basis massa dari PDIP. Bahkan PKB dengan basis warga Nahdliyin, serta Partai Gerindra juga cukup dominan di setiap perhelatan Pemilu.

Read More

Baca juga: Parpol Elektabilitas Tinggi di Kalangan Muda: PDIP, Demokrat dan Gerindra

Namun Said menggarisbawahi kondisi itu belum tentu berbanding lurus dengan hasil Pemilu mendatang. Pihaknya optimis ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh partainya untuk mendulang suara. Yakni dengan membidik dan menggarap wilayah-wilayah yang sudah dan akan menuju kota industri.

“Tapi percayalah semua buruh akan balik kandang. Jadi walaupun di Jawa Tengah terkenal dengan marhaen, PKB dengan kawan-kawan NU-nya, apalagi NU sudah menyatakan tidak mendukung partai politik manapun,  jangan lupa Jawa Tengah dalam 10 tahun terakhir sudah beralih menuju kota industri. Kalau kota industri pasti ada masyarakat urban buruh, itulah konstituen dari Partai Buruh,” beber dia di konsolidasi Partai Buruh Jawa Tengah di Semarang, Rabu, 15 Februari 2023.

Di Jawa Tengah, lanjut Said, sejumlah wilayah yang sudah masuk kategori kota industri di antaranya adalah Kota dan Kabupaten Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Tegal, Cilacap, Pemalang, Magelang, Jepara,

“Itu sudah terbangun kota-kota industri. Nah, suara-suara yang diluar dari Marhaen, NU-PKB itu yang kami tarik,” sebutnya.

Keuntungan lain yang bisa diambil dari Jawa Tengah, merupakan wilayah kelahiran tokoh-tokoh buruh kelas dunia. Sebut saja ada nama HOS Cokroaminoto, Suryopranoto dan lainnya, yang diyakini bakal meregenerasi semangat perjuangan buruh, utamanya di wilayah yang berbasis kota industri

Said menambahkan, di tataran nasional, Partai Buruh juga sudah menyiapkan strategi pemenangan di masa satu tahun sebelum pelaksanaan Pemilu. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU dan dibolehkan untuk melakukan sosialisasi di masa tersebut.

“Persiapan satu tahun sebelum pemilu, semua persiapan pemenangan untuk Partai Buruh sudah dilakukan. Kami sudah diskusi dengan pihak KPU, bahwa betul masa kampanye 75 hari, tapi di luar kampanye sifatnya sosialisasi. Karena itu, kegiatan ini (konsolidasi) adalah bentuk sosialisasi dan tidak dilarang oleh KPU,” ujar dia.

Baca lainnya: Bawaslu Jateng Petakan Kerawanan Pelanggaran Pemilu 2024, Apa Saja?

Bentuk sosialisasi yang sudah disiapkan, seperti mendirikan Posko Orange, pelayanan untuk masyarakat yang tidak bisa mendapatkan rasa keadilan. Kemudian persatuan buruh, yakni mengkonsolidasikan serikat buruh, petani, nelayan dan lain untuk memenangkan Partai Buruh.

“Kami akan lakukan strategi propaganda, konsolidasi dan Sasatu, Propaganda lewat pemasangan banner, siapkan 500 ribu banner, di rumah-rumah, bukan di jalan. Konsolidasi, pulang kerja para buruh akan konsolidasi di kantor exco Partai Buruh di kabupaten kota. Sasatu kepanjangan dari salam satu pintu, yakni akan lakukan (kampanye) door to door, dibagi dengan brosur-brosur,” pungkasnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *