Calon Ikon Yogyakarta Segera Hadir di UGM

  • Whatsapp
Sultan HB X dan Panut Mulyono
Gubernur DIY Sultan HB X dan Rektor UGM Panut Mulyono saat diwawancarai wartawan soal rencana gedung baru UGM. (Foto: Humas Pemda DIY)

Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta akan membangun gedung baru berupa gelanggang inovasi dan kreativitas. Gedung yang akan menjadi ikon di daerah berstatus Istimewa ini dibangun di atas lahan seluas empat hektare dengan luas bangunan 60 persen dari luas total area.

Rektor UGM Yogyakarta Panut Mulyono mengatakan, calon lokasi gedung baru berada di area yang sudah ada yakni di sebelah barat boulevard. “Pembangunan gedung akan dimulai pada tahun 2021 ini,” katanya usai bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin, 29 Maret 2021.

Read More

Baca Juga:

Dia mengatakan, nantinya gelanggang inovasi dan kreativitas ini berfungsi sebagai super creative hub. Untuk memadukan antara pendidikan kepemimpinan, kebudayaan, kewirausahaan dalam satu kawasan. Gedung nantinya terbuka untuk publik atau tidak ekslusif hanya untuk UGM.

“Dengan demikian, kelak kita bisa menjumpai penjual angkringan di sana. Publik juga bisa menggunakan jogging track untuk berolahraga. Komplit semua ada di situ,” ungkap Panut.

Gedung Baru UGM
Gubernur DIY Sri Sultan HB X (tengah) dan Rektor UGM Panut Mulyono menyaksikan desain gedung baru. (Foto” Humas Pemda DIY)

Panut mengatakan, untuk progres rencana pembangunan, saat ini panitia sedang melakukan penyempurnaan desain terlebih dahulu sesuai arahan dan saran yang diberikan oleh Gubernur DIY. “Harapannya bagian ide dapat segera difinalisasikan kemudian dilelangkan,” kata dia.

“Bicara tentang leadership, bicara kebudayaan, diintegrasikan menjadi satu”

Sri Sultan HB X menyabut baik rencana pembangunan gedung baru tersebut. “Gedung tersebut nantinya bisa menjadi tempat satu kesatuan. Pada prinsipnya menggabungkan antara pendidikan kepemimpinan/leadership dengan entrepreneurship,” ungkapnya.

Baca Juga:

Raja Keraton Yogyakarta ini mengatakan, dalam satu area akan ada tempat untuk kegiatan olahraga atau gedung olah raga. Selain itu juga untuk kegiatan budaya atau taman kebudayaan, Menwa, dan lounge. “Bicara tentang leadership, bicara kebudayaan, diintegrasikan menjadi satu,” kata Ngarsa Dalem, sapaan lain Sri Sultan HB X.

Ngarsa Dalem mengungkapkan, nantinya mahasiswa dapat memanfaatkan gedung itu sebagai ajang diskusi dan bertukar pikiran. Dapat juga membangun suasana keilmuan yang dikemas dengan suasana santai bukan di dalam kelas, baik itu antara mahasiswa dengan mahasiswa, mahasiswa dengan dosen untuk berdialog. []

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *