Mengenal Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan, Gejala dan Cara Penularan

  • Whatsapp
ilustrasi PMK
Pemeriksaan gigi dan mulut pada sapi. (Foto: Antara)

BacaJogja – Pemerintah Indonesia pernah menyatakan telah bebas kasus penyakit mulut dan kuku atau PMK pada tiga dekade lalu. Namun, baru-baru ini penyakit ini kembali muncul bahkan terus meluas.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam siaran pers Rabu, 11 Mei 2022 menetapkan dua kabupaten di Aceh dan empat kabupaten di Jawa Timur sebagai daerah wabah PMK. Dua kabupaten di Aceh tersebut yakni Aceh Tamiang, dan Aceh Timur. Sedangkan empat kabupaten di Jawa Timur yakni Gresik, Sidoarjo, Lamongan dan Mojokerto.

Read More

Baca Juga: Waspada Pencurian Ternak di Kulon Progo, Warga Kehilangan 3 Ekor Kambing

Sebenarnya apa itu PMK?
PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus. Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi.

Pengendaliannya sulit dan kompleks karena membutuhkan biaya vaksinasi yang sangat besar serta pengawasan lalu lintas hewan yang ketat. Negara Indonesia terdiri dari puluhan ribu pulau dan ratusan pelabuhan besar dan kecil, sehingga rawan penyelundupan ternak dan bahan asal hewan seperti daging, kulit, dan lainnya dari negara Endemis PMK seperti India, Brasil, Malaysia, Thailand, Filipina dan sekitarnya.

Baca Juga: Yuniar Siswandono, Perjuangan Panjang Peternak Ayam Kampung Sukses asal Klaten

Apa saja gejalanya? Gejala hewan yang terkena penyakit PMK setidakanya ada delapan hal yang bisa diketahui yakni:
1. Suhu tinggi (dipegang pangkal telinga)
2. Lendir di mulut
3. Lepuh di hidung
4. Lidah menjulur
5. Nafsu makan berkurang
6. Kaki pincang
7. Luka pada kaki yang berbatasan dengan kuku/luka pada celah kuku/kuku bisa lepas
8. Nafas cepat

Baca Juga: Diduga Hewan Misterius Menyerang Kambing di Gunungkidul, 5 Ekor Mati

Apakah PMK bisa menular ke manusia?
1. PMK hanya menular pada hewan
2. PMK pada hewan tidak membahayakan kesehatan manusia
2. Daging dan susu tetap aman dikonsumsi selam dimasak dengan benar.

Penyebab PMK
1. Virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus.
2. Masa inkubasi 2-14 hari (masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit)

Baca Juga: Pemkab Sleman Beri Hadiah untuk Sapi yang Melahirkan Anak Kembar

Jenis hewan yang rentan dan cara penularan:
Hewan yang rentan tertular yakni sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi.
Cara Penularan
1. Kontak langsung maupun tidak langsung dengan hewan penderita (droplet, leleran hidung, serpihan kulit).
2. Vektor hidup (terbawa manusia, dan lainnya)
3. Bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dan lainnya)
4. Tersebar melalui angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut). (Dirangkum dari berbagai sumber)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *