Gabung Grup Telegram, Bu Guru asal Bantul Tertipu Investasi Saham

  • Whatsapp
ilustrasi investasi bodong
Ilustrasi investasi bodong. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Seorang perempuan berinisial VU, 31 tahun, warga Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, mengaku menjadi korban penipuan investasi saham. Korban yang berprofesi sebagai guru ini tergiur bujuk rayu iming-iming keuntungan yang menggiurkan.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan, korban sudah melaporkan kejadian yang dialami ke Polsek Jetis. Kejadian bermula saat korban berniat menginvestasikan uangnya agar mendapat keuntungan. Namun malah kehilangan jutaan rupiah.

Read More

Baca Juga: ASN Gunungkidul Tersangka Investasi Bodong Modus Trading Uang Digital Crypto

Dia menjelaskan, kejadian bermula saat korban bergabung dalam grup Telegram investasi saham. Dengan setor Rp6 juta, korban diiming-imingi keuntungan sebesar Rp25 juta yang dan dibagi 20 persen untuk admin grup dan 80 persen untuk korban.

Pada Jumat tanggal 19 Agustus 2022 korban mentransfer uang Rp1 juta sebagai modal awal kepada admin grup. “Pelaku kemudian mengatakan untuk mencairkan keuntungan sebesar 80 persen, korban harus mentransfer sebesar 20 persen kepada admin terlebih dahulu,” kata Jeffry, Jumat, 26 Agustus 2022.

Baca Juga: Warga Kulon Progo Tertipu Rp60 Juta Gegara Tergiur Investasi

Korban lalu mentransfer kembali sebesar Rp5 juta kepada admin, sehingga total yang disetorkan Rp6 juta. Korban lalu mendesak kepada admin grup untuk pencarian bagi hasil tersebut.

Namun, pelaku selalu mengundur-undur dan selalu meminta transer sejumlah uang lagi. Sadar menjadi korban penipuan, akhirnya bu guru kemudian membuat laporan ke Polsek Jetis. “Jadi totalnya, korban mengalami kerugian sebesar Rp6 juta,” imbuh Jeffry.

Baca Juga: Ini Dia, Penipuan Berkedok Investasi yang Lagi Tren

Lebih lanjut dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penawaran produk, investasi, dan kegiatan usaha yang belum jelas. “Jika ditawari dengan investasi yang menjanjikan imbalan hasil tinggi, jangan mudah tergiur. Bisa jadi sedang menjadi target investasi bodong,” jelasnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *