Pertama di Indonesia, Yogyakarta Punya Gerobak Listrik untuk Pelaku UMKM

  • Whatsapp
gerobak listrik yogyakarta
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mencoba gerobak listrik. (Foto: Pemkot Yogyakarta)

Yogyakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayahnya terus tumbuh di masa pagebluk. Salah satunya dengan meluncurkan gerobak listrik (gelis) untuk memenuhi kebutuhan alat angkut bagi para pelaku UMKM. Peluncuran ini kerja sama dengan PT Solar Indonesia.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, kendaraan ini sangat praktis karena bisa dilakukan pengisian daya melalui listrik dari rumah. “Keberadaan kendaraan ini menjadi bukti dukungan untuk pelaku UMKM dengan harga terjangkau dan efisien,” katanya, Sabtu, 28 Agustus 2021.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Industri Kreatif Indonesia Serap 18 Juta Pekerja

Gerobak listrik ini juga mendukung upaya Pemkot dalam upaya memperbaiki kualitas udara perkotaan. “Karena menggunakan listrik, maka kendaraan ini tidak menyebabkan polusi udara. Jika ada semakin banyak pengguna kendaraan listrik, maka kualitas udara perkotaan bisa ditingkatkan,” katanya.

Chief Marketing Gelis, Ary Tjahyono, mengungkapkan Gelis merupakan jenis kendaraan roda tiga bertenaga listrik yang pertama di Indonesia. Kehadirannya yang diciptakan, didesign, diproduksi dan dipasarkan oleh anak bangsa yang sudah berpengalaman di dunia industri otomotif multinasional.

“Kendaraan solusi ramah lingkungan, berperan aktif mendukung program Go-Green dalam kelestarian lingkungan, kendaraan inj juga merupakan solusi transportasi menuju ekonomi kreatif,” ujar Ary.

Baca Juga: Peluncuran Gerakan Gayeng Regeng Blonjo Bareng Kulon Progo

Dia mengatakan, penggunaan motor listrik ini jauh lebih hemat energi karena gelis telah didukung dengan teknologi brushless permanent magnet motor yang membantu meringankan saat penggunaan dan dapat menghemat hingga 85 persen baterai yang digunakan.

Sementara untuk pengisian daya listrik dari nol hingga penuh hanya membutuhkan waktu tiga jam. Pengisian daya listrik ini bisa dilakukan dengan listrik rumahan.

“Jarak tempuh bisa sampai 30 kilometer dengan beban tonase 300 kilohram. Kecepatannya 30 km per jam. Selain itu juga dilengkapi dengan gigi mundur, juga ada torsi untuk melaju di tanjakan dengan kemiringan tertentu, bahkan bisa di kemiringan 45 derajat,” urainya.

Baca Juga: PGN dan PT Rekind Komitmen Wujudkan Ketahanan Energi Nasional

Dia mengatakan, dengan gelis ini, pelaku UMKM dapat dengan mudah membuka tutup lapaknya dan menjangkau lokasi-lokasi yang diinginkan dengan mudah dan efisien. “Selain dapat dimanfaatkan oleh pelaku kuliner, Gelis juga bisa dipakai untuk kebutuhan display barang kerajinan.

Ia berharap, kehadiran Gelis dapat membantu meningkatkan roda perekonomian sekaligus dapat mengurangi polusi udara di Kota Yogyakarta. “Gelis sendiri sudah lolos dari uji standardisasi dan selama ini telah beroperasi untuk kebutuhan pabrik,” ujarnya. []

Related posts