Anemia Bahaya bagi Ibu Hamil, Begini Cara Mencegahnya

  • Whatsapp
ilustrasi anemia
ilustrasi anemia. (Foto: Pixabay)

Yogyakarta – Dokter kandungan RSKIA Ummi Khasanah Yogyakarta Alfum Dhiya menyebutkan, anemia adalah suatu kondisi dimana kadar Hemoglobin (HB) dalam darah kurang dari 12 gr% dan ibu hamil yang kekurangan gizi atau malnutrisi dapat menyebabkan anemia.

Menurut dia, saat asupan gizi pada ibu hamil minimalis, dikarenakan faktor zat gizi yang kurang, maka hal itu akan menyebabkan anemia. Anemia dalam kehamilan ini adalah kondisi dimana kadar HB ibu hamil kurang dari 11 gr% pada trisemester 1 dan 2, serta kurang dari 10,9 gr% pada trisemester ketiga.

Read More

Baca Juga: Srimulyo, Kampung Sehat di Bantul Ciptakan Empat Jenis Minuman Kesehatan

Hal itu diungkapkan Alfum Dhiya dalam paparan Webinar dan edukasi mengenai “Pengoptimalan Gizi Guna Pencegahan Penurunan Angka Anemia Defisiensi Besi Kehamilan dan Stunting Pada Anak” Minggu, 14 Februari 2022.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan ini mengungkapkan, sebagai pencegahan dari munculnya anemia pada masa kehamilan, ibu hamil diimbau rajin mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan zat besi. Selain itu juga mengonsumsi suplemen zat besi, atau tablet penambah darah selama 90 hari masa kehamilan.

Baca Juga: Pentingnya Perlindungan Menyusui di Tengah Pandemi Covid-19

Alfum mengungkapkan, anemia harus dihindari ibu hamil karena dampak dari anemia pada ibu hamil itu sendiri yakni keguguran, pendarahan selama kehamilan, persalinan premature, gangguan janin, gangguang persalinan dan masa nifas.

“Pemantauan kadar HB pada ibu hamil dalam masa kehamilan itu sangat penting salah satunya pemantauan HB minimal 2x selama kehamilan di bulan ke 1-3 dan bulan ke 7-9,” jelasnya.

Baca Juga: Pentingnya Memantau Kesehatan saat Pandemi

Sebagai catatan, angka kematian ibu dan bayi di Indonesia hingga saat ini masih terbilang cukup tinggi. Data dari tahun 2015 yang dilakukan oleh Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menyebutkan angka kematian ibu cukup tinggi dengan 305 per 100.000 penduduk.

Sementara angka kematian bayi pada tahun 2017 sebesar 24 kasus per 1.000 kelahiran hidup. Salah satu yang menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu tersebut adalah Anemia Difisiensi yang diderita ibu hamil. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *