Kambing Milik Warga Galur Bantuan Pemkab Kulon Progo Terinfeksi PMK

  • Whatsapp
kambing pmk kulon progo
Kambing bantuan Pemkan Kulon Progo mengidap penyakit mulut dan kuku atau PMK. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Pemkab Kulon Progo sekitar sebulan lalu memberikan bantuan kambing kepada warga Pandowan, Kapanewon Galur. Sejak Rabu, 11 Mei 2022, kambing bantuan pemkab tidak mau makan hingga akhirnya lumpuh.

Kambing tersebut positif mengidap penyakit mulut dan kuku (PMK) ini milik Suwar Giyanti. Hewan ternaknya dinyatakan mengidap PMK setelah dilakukan tes acak yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo belum lama ini.

Read More

Baca Juga: Mengenal Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan, Gejala dan Cara Penularan

Suwar Giyati mengatakan, kambing ini merupakan bantuan dari Pemkab Kulon Progo yang diterima warga pada 27 April lalu. Total ada 15 ekor kambing yang diterima kelompok wanita tani (KWT) Mekar Sari Pandowan.

Kkambing bantuan tersebut kemudian digaduhkan kepada belasan warga yang menjadi anggota kleompok tani ini. Salah satu kambing ini terapar PMK sehingga tidak mau makan.

Baca Juga: Waspada Pencurian Ternak di Kulon Progo, Warga Kehilangan 3 Ekor Kambing

Dia mengatakan, sejak 11 Mei 2022 kambung juga tidak bisa makan sehingga kondisinya kini lumpuh. “Kondisinya lemas tidak bisa bergerak. Kami khawatir menular ke kambing kain,” katanya, Sabtu, 14 Mei 2022.

Menurut dia, agar tidak menular ke ternak yang lain, lima ekor sapi dipindah ke kandang. Sapi ini pun menjalani isolasi dan diberikan antibiotik dan disinfektan. “Awalnya biasa mau makan dan minum tetapi setelahnya tidak bisa berjalan. Harapan saya nanti diganti,” ujarnya.

Baca Juga: Diduga Hewan Misterius Menyerang Kambing di Gunungkidul, 5 Ekor Mati

Ketua KWT Mekar Sari Yayuk Widyaningsih mengatakan, kambing ini masih dalam masa isolasi dan garansi dari dinas. Namun belum usai isolasi kambibng justru positif PMK dan tidak mau makan. Pihaknya sudah melaporkan hal ini ke dinas terkait.

Sejak temuan ini, Dinas sudah melakukan pengawasan dan penanganan, seperti mengambil sampel darah dari hewan dan menyemprotkan disinfektan. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *