Viral Polisi Antar Jemput Kaum Disabilitas Bantu Ambil Bansos Beras di Sleman

  • Whatsapp
polisi sleman viral
Polisi membantu penyandang disabilitas antar jemput bansos beras, (Foto: Istimewa)

Sleman – Beredar viral di media sosial tentang foto seorang polisi terlihat membantu penyandang disabilitas mengambil bantuan beras 10 kilogram dari Kemensos RI. Lokasi pengambilan foto berada di Pendopo Kalurahan Sendangadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Polisi itu mengantarkan penyandang difabel kembali ke rumah menggunakan kendaraan pribadinya. Aksi heroik anggota polisi ini bikin orang terenyuh. Siapa polisi yang baik itu?

Read More

Dia adalah Aipda Edy Setiawan yang berdinas di Polsek Mlati. Dalam kesehariannya, pria asal Purworejo, Jawa Tengah ini menjabat Bhabinkamtibmas di Kalurahan sendangadi. “Membantu masyarakat adalah panggilan jiwa,” kata dia, Rabu, 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Gelimasjiwo, Cara Pemkab Bantul Mengatasi ODGJ yang Manusiawi

Aipda Edy kebetelan mengenal penyandang disabilitas yang dibantu itu, namanya Erna, warga Duwet RT 5 RW 33. Jika tidak mengenal pun, Edy akan tetap membantunya. Tugas pokok seorang Bhabinkamtibmas yaitu mengayomi dan menolong masyarakat. “Tugas yang mulia, semata-mata sebagai ladang ibadah kepada sang Khalik,” ungkapnya.

Dia tidak ingin kebaikannya digembar-gemborkan. Seperti moto hidupnya yaitu Ora perlu kondang sek penting tumandang diparingi sehat kudu manfaat (Tidak perlu terkenal, yang penting bekerja, diberi kesehatan harus bermanafaat).

polisi viral
Polisi membantu penyandang disabilitas antar jemput bansos beras, (Foto: Istimewa)

Menurut dia, sebagai anggota polisi harus dekat dengan masyarakat. Hal itu sebagai langkah menciptakan wilayah yang sehat, aman dan tentram. “Kami harus dekat dengan warga,” kata dia.

Ayah dua anak ini mengakui, pada awal berdinas di Polsek Mlati, sekitar dua tahun lalu, merasa sulit mendapat informasi. Bhabinkamtibmas setempat melakukan gerakan, yakni warga dan petugas membentuk komunitas. Dari komunitas ini, sumber informasi tentang kesusahan atau kesulitan yang dialami warga bisa diketahui.

Baca Juga: Makna di Balik Pemasangan Masker Patung Polisi dan Superhero di Yogyakarta

Konunitas itu diberi nama Radio Komunikasi Mlati Dukuh. Kini anggotanya 50 orang. “Itu sudah cukup membantu polisi tentang informasi yang ada di masyarakat,” kata Aipda Edy.

Selama 10 tahun Aipda Edy mengabdikan dirinya dengan masyarakat sebagai fungsi Binmas. Baru dua tahun ini menjabat sebagai Bhabinkamtibmas. Hampir 24 jam waktunya dihabiskan bersama masyarakat.

Bagaimana meluangkan waktu untuk keluarga? Dia berujar, “yang penting bukan lamanya waktu dengan keluarga, tapi momen yang diciptakan untuk keluarga”. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *