Cerai dengan Istri, Pria Asal Bantul Gantung Diri di Mergangsan Yogyakarta

  • Whatsapp
gantung diri jogja
Petugas mengevakuasi korban gantung diri. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta – Seorang pria berinisial DW, 58 tahun, ditemukan meninggal dengan cara gantung diri di rumahnya yang berada di Kalurahan Keparakan, Kemantren Mergangsan Kota Yogyakarta. Insiden yang terjadi pada Sabtu, 9 Oktober 2021 sore ini menggegekan warga setempat.

Diduga pria asal Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul ini nekat melakukan aksinya karea karena depresi. Korban diketahui cerai dengan istrinya dan ditinggal oleh kedua anaknya.

Read More

Kasubbaghumas Polresta Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi Timbul Sasana Raharja membenarkan adanya insiden yang sempat menggegerkan warga ini. “Korban pertama kali ditemukan gantung diri oleh orang tuanya, Waluyo,” katanya saat dikonfirmasi pada Sabtu, 9 Oktober 2021 malam.

Baca Juga: Bocah SD di Sleman Bunuh Diri Diduga karena Difitnah Punya Pacar Cantik

Dia menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat Waluyo datang ke rumah korban sekitar pukul 12.00 WIB. Ayahnya ini mengetuk pintu rumah beberapa kali tidak ada jawaban.

Mengetahui hal itu, ayah korban kemudian menghubungi anaknya yang berada di Demak Ijo. Setelah dihubungi, sekira pukul 15.00 WIB datang di rumah korban dan langsung masuk ke rumah. Begitu masuk, mereka terkejut melihat korban sudah dalam posisi tergantung di ruang tengah dengan tali senar.

Keluarga korban kemudian menghubungi Polsek Mergangsan. Petugas yang mendapatkan informasi langsung mendatangi lokasi kejadian dan menghubungi Inafis Polresta Yogyakarta. “Setelah dilakukan identifikasi oleh Inafis Polresta Yogyakarta, korban dinyatakan sudah meninggal,” katanya.

Baca Juga: Kisah Utang Piutang Berakhir Pembunuhan dan Bunuh Diri di Sleman Yogyakarta

Menurut dia, hasil pemeriksaan diketahui tidak ada tanda penganiayaan pada tubuh korban. Jasad kemudian korban dibawa oleh PMI ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk visum luar. Selanjutnya korban dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di Jogonalan Lor Tirtonirmolo Kasihan Bantul.

AKP Timbul mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, korban mengakhiri hidup diduga karena depresi. “Korban cerai dengan istrinya dan ditinggal oleh dua anaknya,” ungkapnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *